Dalam program untuk mendekatkan SAPDA dengan masyarakat sosial khususnya para pelajar, maka pada bulan November 2013 kemarin program SAPDA Go to School sudah dimulai. Kegiatan ini berupa sosialisasi atau mainstreaming diffabel terhadap sekolah dengan tujuan agar para siswa dan guru paham tentang isu-isu yang terjadi tentang disabilitas. Dengan harapan agar pengetahuan ataupun isu-isu tentang disabilitas bisa ditreima di kalangan sekolah baik murid maupun guru, sehingga nantinya tidak lagi memandang penyandang disabilitas sebagai hambatan dalam menuntut ilmu di sekolah. Juga diharapkan nantinya kepada pihak sekolah bisa menerima siswa difabel di sekolah sehingga sekolah itu menjadi sekolah inklusi.
Dalam program SAPDA Go to School ini, SAPDA mengajak teman-teman diffabel dari berbagai jenis disabilitas sebagai narasumber. SAPDA telah mengunjungi beberapa sekolah, diantaranya : SMAN 1 Srandakan Bantul, SMP Muhammadiyah 1 Sleman, SMPN 2 Yogyakarta, dan SMP Kanisius Bambanglipuro Bantul.
Metode yang dilakukan adalah:
mengenalkan tentang jenis-jenis disabilitas secara langsung maupun melalui media;
bagaimana caranya berinteraksi dengan penyandang disabilitas;
menyebutkan beberapa faktor penyebab terjadinya seseorang dapat menyandang disabilitas.
Semoga dengan adanya kegiatan ini secara rutin juga bisa mempromosikan pergerakan kaum disabilitas untuk berkarya, berkreasi dan membantu teman-teman penyandang disabilitas untuk maju bersama.