Covid-19u00a0 Vaccination Information

PKBI DIY Ingatkan Perubahan Iklim dan Kedaulatan Perempuan dalam Setu Srawung

Perubahan Iklim dan Perempuan Disabilitas

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY
mengadakan acara Setu Srawung untuk mempromosikan isu-isu perempuan dan
disabilitas dalam menghadapi perubahan iklim, Sabtu (7/3). Acara yang
berlangsung satu hari penuh ini didasari oleh perubahan iklim yang terus
menguat. Indonesia adalah salah satu negara yang menghadapi tantangan perubahan
iklim.

Hal ini juga diamini oleh Nurul Saadah Andriani, Direktur
SAPDA. Dalam sesi diskusinya, ia mengatakan bahwa cuaca di Yogyakarta beberapa
tahun terakhir cukup panas. Ditambah lagi dengan saluran air PDAM yang
bermasalah, termasuk juga bencana alam yang bisa datang kapan saja.

Nurul menyampaikan hal tersebut dalam sesi diskusi bertajuk
Perubahan Iklim dan Perempuan Disabilitas: Pembelajaran dari Lapangan. “Perempuan
disabilitas adalah kelompok yang rentan dalam perubahan iklim,” paparnya.

Lebih lanjut ia mencontohkan para lansia di Kabupaten Jember
yang sudah mulai bertani secara hidroponik. Hal ini dilakukan karena kondisi
fisik mereka yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk ke ladang.

Di samping itu, dalam isu water and sanitation perempuan disabilitas masih kurang
diperhatikan kebutuhannya. Mereka seharusnya dilibatkan dalam perumusan dan
pelaksanaan program agar kebutuhan mereka terakomodir.

Di waktu yang sama, berlangsung juga tiga diskusi lain yang
membahas tentang Perubahan Iklim dan Kesehatan Reproduksi, Perubahan Iklim dan
Media, dan Perubahan Iklim dan Kebencanaan. Selain itu, ada juga diskusi panel
yang dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr. Nihayatul Wafiroh, Anggota
DPRD Yogyakarta Eko Suwanto, dan Komunitas Berkebun Indonesia. Dalam kegiatan
ini, berlangsung banyak kegiatan di antaranya, diskusi, workshop, bazar dan
layanan klinik.  

Kegiatan yang diselenggarakan PKBI DIY bersama dengan SAPDA,
AKSARA, dan Masyarakat Peduli Media ini berharap agar kaum muda dapat
mengembangkan media pendidikan dan kampanye dalam mengurangi dampak perubahan
iklim dan mereka mampu mengembangkan inovasi serta kreativitas dalam menghadapi
perubahan iklim dengan melibatkan disabilitas.

About Author