Meluasnya wabah pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) bukan alasan bagi remaja Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) di Jember untuk menyebarluaskan pengetahuan. Melalui saluran radio Mutiara FM mereka melakukan sosialisasi mengenai gerakan dan kegiatan yang mereka lakukan pada Sabtu, (18.04).
Pada kesempatan ini, Toni dan Mahfud, yang merupakan anggota HKSR Jember menjelaskan awal mula berdirinya komunitas mereka. Gerakan remaja inklusi yang diinisiasi oleh SAPDA sejak 2019 ini telah banyak melakukan kegiatan di daerah Jember. Kegiatan yang mereka lakukan di antaranya adalah melakukan mainstreaming disabilitas, menyuarakan pentingnya pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi di kalangan remaja, hingga memberikan pemahaman tentang nilai-nilai inklusifitas.
Saat ini, komunitas yang beranggotakan remaja disabilitas dan tanpa disabilitas ini tengah merancang kegiatan analisis sosial yang dilakukan di lima kecamatan di Kabupaten Jember. Rencananya, kegiatan ini akan melibatkan narasumber dari kalangan remaja, masyarakat atau orang tua dan pemangku kebijakan di masing-masing kecamatan.
Dalam wawancara di radio tersebut, mereka mengaku bahwa kegiatannya cukup terganggu dengan meluasnya pandemi Covid-19 ini. Akan tetapi, kondisi ini tidak sepenuhnya menjadi halangan. Mereka mengaku beruntung pernah mendapatkan pelatihan Produksi Media Aksesibel dan Analisis Sosial dari SAPDA. Berbekal pelatihan tersebut, kini mereka tetap bisa berkegiatan dengan memproduksi video animasi untuk menyebarkan informasi mengenai betapa bahayanya Covid-19, terutama bagi remaja dan remaja dengan disabilitas.
Melalui kesempatan On Air di Mutiara FM, mereka berharap kalangan remaja atau masyarakat luas bisa mengambil pelajaran dari komunitas mereka dan turut berupaya menyuarakan pentingnya HKSR yang inklusif. Mereka juga berpesan kepada sesama remaja, baik disabilitas maupun yang tanpa disabilitas untuk tetap berada di rumah sampai wabah Corona ini berakhir. Berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh juga tidak kalah penting untuk dilakukan.