Pandemi Covid-19 memaksa semua pihak harus mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru, yakni tetap beraktivitas dengan menetapkan protokol kesehatan yang memadai. Hal ini pula yang dilakukan SAPDA. Selain berkaitan dengan kebijakan yang membatasi kehadiran staf di kantor, juga dalam menerima tamu yang datang. Salah satunya adalah kunjungan rombongan peneliti Pusat Penelitian Diklat dan Pengembangan Mahkamah Agung (Puslitbang MA) ke SAPDA pada Kamis (3/7).
“Kunjungan MA kemarin SAPDA berusaha menerapkan protokol Covid-19. Karena kunjungan itu melebihi dari batas aturan maksimal orang yang beraktivitas di kantor dari RT, serta berasal dari Jakarta (red zone). Sehingga dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak RT” kata Nurul Sa’adah, Direktur SAPDA.
Selain itu, menurut Nurul, SAPDA memilih menggunakan ruang terbuka yaitu pendopo untuk menerima tamu dan wawancara dengan pertimbangan selain lebih luas sehingga cukup untuk saling menjaga jarak aman dan diwajibkan memakai Masker.
Sementara itu Kasno, petugas internal SAPDA yang mendapat tugas untuk mempersiapkan tempat menyatakan ia berusaha menata tempat sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
“Meja dan bangku saya susun dengan berjarak. Sebelum acara kunjungan dimulai dilakukan penyemprotan disinfektan. Begitu pula saat acara kunjungan berakhir, dilakukan penyemprotan disinfektan” pungkas Kasno
