Pandemi COVID-19 yang masih belum usai memberi dampak terutama aspek ekonomi. Karena itu, Sentra Advokasi Perempuan, Disabilitas, dan Anak (SAPDA) memfasilitasi salah satu program pemberian bantuan kepada kelompok rentan milik Kementerian Sosial (Kemensos), pada Jumat (8/10/2021) di Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Yogyakarta.
Irmaningsih Pudyastuti, dari divisi Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) SAPDA mengatakan dalam pemberian bantuan ini, SAPDA berperan sebagai penghubung antara pemerintah dengan penerima manfaat serta memastikan distribusi berlangsung tepat sasaran.
Dalam penyerahan bantuan bertajuk Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) ini, SAPDA bertanggung jawab memberikan bantuan berupa uang dan sembilan bahan pokok (sembako) kepada 20 orang dari empat kemantren yakni Jetis, Wirobrajan, Kotagede, dan Keraton. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolik.
Pembagian bantuan ini secara umum menyasar pada yatim piatu, lansia, pra sejahtera, penyandang disabilitas, dan orang tua. Namun, anak yatim piatu menjadi perhatian tersendiri, terutama mereka yang ditinggalkan orang tua akibat COVID-19. Upaya ini juga menjadi tindak lanjut atas instruksi Kemensos yang mewajiban setiap Kepala Daerah untuk melakukan pendataan anak yang keluarganya meninggal karena COVID-19.
Salah satu penerima manfaat, yakni Triwiyana dan anaknya merasa senang pengadaan bantuan ini berlangsung di momen yang tepat, yaitu ketika pandemic COVID-19. “Bisa membantu secara finansial, sudah bagus. Namun mungkin bisa diperhatikan lagi perihal protokol kesehatan, agar tidak berkerumun” katanya.
Secara keseluruhan, Kemensos memberikan bantuan dengan total nilai mencapai Rp1.177.803.000, yang bukan hanya diberikan dalam wujud sembako, melainkan juga peralatan dapur untuk ibu rumah tangga dan berbagai alat bantu untuk penyandang disabilitas mulai dari kursi roda hingga alat bantu pendengaran.
Diah Pitaloka, salah satu anggota DPR RI komisi VIII yang turut serta dalam kegiatan ini mengapresiasi gerak cepat Kemensos dalam penanganan kelompok rentan terdampak COVID-19. Ia berharap ATENSI secara berkelanjutan dapat memberi perlindungan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi.