Lembaga Layanan Sipil dan Pemerintah Dukung SAPDA Wujudkan Sistem Rujukan Inklusif

Riset yang diterbitkan Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) menunjukan bahwa sistem rujukan antar lembaga layanan, terutama di Kota Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih berlaku secara umum dan belum memperhatikan kebutuhan khusus bagi perempuan dan penyandang disabilitas. Berbagai pemangku kepentingan memberikan respon positif lewat komitmen untuk mendorong sistem rujukan yang lebih inklusif….

Read More

Satgas COVID-19 Dihimbau Berperan Aktif dalam Penanganan Kekerasan

Sebagai upaya untuk merespon meningkatnya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap kelompok rentan selama masa pandemi, Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) melakukan peningkatan kapasitas kepada Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di Kota Yogyakarta terkait penanganan kekerasan di masa pandemi pada 15-18 September 2021. Peningkatan kapasitas ini merupakan rangkaian dari program Active Citizens…

Read More

Apa itu HPP dan Kegunaannya dalam Penanganan Kekerasan Disabilitas?

Hasil Pemeriksaan Psikologis (HPP) dapat membantu lembaga layanan untuk mengidentifikasi kondisi psikososial penyintas kekerasan sebagai bentuk alat bukti. Namun dalam penyelesaian kasus kekerasan yang melibatkan penyintas penyandang disabilitas, HPP tidak hanya menjadi penguat alat bukti melainkan juga hadir sebagai bentuk akomodasi yang layak. “HPP juga termasuk akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas. Ini sesuai dengan…

Read More

[PERS RILIS] SAPDA dan Pemerintah Australia Apresiasi 28 Pengadilan Dampingan dalam Upaya Mewujudkan Layanan Inklusif

Yogyakarta, 15 Desember 2021 – Yayasan Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA) menyelenggarakan seminar nasional secara daring bertajuk Apresiasi Contoh Baik Pengadilan Inklusi, pada Rabu, 15 November 2021 sebagai salah satu dari rangkaian peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) tahun ini.   Di dalam kegiatan ini, SAPDA mendiseminasikan hasil pendampingan teknis dan pemantauan…

Read More

[PERS RILIS] SAPDA, Institut KAPAL Perempuan dan Uni Eropa Meluncurkan Layanan untuk Mencegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Yogyakarta, 9 Desember 2021 – Ribuan perempuan yang mengalami kekerasan berbasis gender dan disabilitas kini dapat mengakses layanan konseling dan bantuan hukum secara online. Yayasan Sentra Advokasi Disabilitas Perempuan dan Anak (SAPDA) bekerjasama dengan Institut KAPAL Perempuan meluncurkan Layanan Konseling Hukum dan Psikologis di Rumah Cakap Bermartabat dan layanan pengaduan online Halo KAPAL Perempuan. Kedua…

Read More
Tim SAPDA sedang memperagakan etika mendorong kursi roda yang tepat.

PN Sukoharjo Nyatakan Komitmen Menjadi Pengadilan Inklusif

Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo siap menuju pengadilan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Komitmen ini disampaikan pada kegiatan Asistensi Aksesibilitas dan Penandatanganan Kesepakatan antara PN Sukoharjo bersama Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) dan komunitas disabilitas Sukoharjo pada Rabu (10/11). “Selain komitmen kita untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotis (KKN), kita juga menghadirkan pelayanan prima…

Read More

Riset SAPDA Ungkap Pentingnya Perlindungan Tubuh & Seksual Disabilitas

Pemenuhan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) belum sepenuhnya menjangkau perempuan penyandang disabilitas, mengingat banyak dari mereka belum cukup mendapatkan informasi maupun layanan kesehatan seputar HKSR. Kondisi ini pun mempengaruhi cara perempuan penyandang disabilitas memaknai otoritas tubuh dan seksualitas mereka. Situasi tersebut menjadi temuan dalam riset bertajuk Advokasi Berfokus Otonomi Tubuh dan Hak Seksual Perempuan…

Read More

Kerjasama Antar Layanan Penting dalam Mekanisme Penanganan Kekerasan

Sumber kerentanan perempuan penyandang disabilitas terhadap kekerasan bersumber dari banyak hal; mulai dari ketidakadilan di masyarakat, marjinalisasi, diskriminasi, subordinasi, stereotip, hingga beban ganda. Kerjasama antar lembaga diperlukan dalam mekanisme penanganan kekerasan berbasis gender dan disabilitas. Koordinator layanan konseling Rumah Cakap Bermartabat (RCB) Sentra Advokasi Perempuan Difabel, dan Anak (SAPDA) Rini Rindawati mengatakan kerjasama antar layanan…

Read More

Sistem Rujukan Layanan Anak dan Perempuan Disabilitas perlu Berbasis Kebutuhan Khusus

Sistem rujukan layanan bagi anak dan perempuan penyandang disabilitas yang berhadapan dengan hukum perlu dibangun berbasis kebutuhan khusus tiap ragam disabilitas. Upaya ini bisa dilakukan dengan melakukan penilaian personal sebagai bagian dari penyediaaan akomodasi yang layak di dalam pelayanan. Hal ini ditegaskan oleh perwakilan Women Disability Crisis Center (WDCC) SAPDA Tio Tegar Wicaksono saat memberikan…

Read More