Dalam berjejaring, SAPDA mengikuti beberapa kegiatan diluar fokus isu lembaga, hal ini sebagai wujud konsistensi SAPDA dalam melakukan proses perluasan jaringan dengan berbagai pihak.
Dalam hal ini, SAPDA turut berpartisipasi di kegiatan sosialisasi dari KPPPA-BPPM DIY tanggal 15 Maret 2017 di hotel sahid Jaya Babarsari. Peserta yang hadir sekitar 80 orang, terdiri dari lembaga, organisasi perempuan, organisasi profesi, medis (rumah sakit/puskesmas) dan dinas terkait.
Kegaiatan sosialisasi ini merupakan lanjutan rangkaian kegiatan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan bidan dalam mendukung program kota layak anak dari KPPPA-BPPM DIY. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan para peserta bisa berbagi informasi dalam lingkungan keluarga sendiri dan masyarakat sekitar agar lingkungan bebas asap rokok demi kesehatan anak-anak generasi bangsa.
Untuk bayi baru lahir dianjurkan makanan pertama ASI, bukan susu formula dan dilanjutkan ASI eklusif selama 6 bulan. Di lingkungan kerja juga dianjurkan tiap instansi menyediakan ruang Laktasi (ruang menyusui) bagi karyawan perempuan untuk menyusui atau memeras ASI.
Dalam proses tumbuh kembang anak diharapkan juga memperhatikan aspek pemberian gizi dan nutrisi yang cukup, jangan berlebihan agar tidak terjadi kurang gizi dan obesitas (kelebihan berat badan).
Informasi tersebut diatas sangat penting untuk diinformasikan kembali ke berbagai pihak yang terdekat, contohnya keluarga, agar dapat menyeimbangkan pola hidup dan memperhatikan kesehatan. (Tari)