Senin, 12 November 2018 – Walikota Banjarmasin, Bappeda Kota Banjarmasin, Bappeda Kota Yogyakarta, Dinas Sosial Kota Yogyakarta, dan Tim Program Peduli SAPDA bertemu di Pendopo Kantor SAPDA untuk berbagi cerita praktik baik dalam pembangunan kota inklusi disabilitas. Pertemuan ini difasilitasi oleh Mukhotib MD selaku konsultan Yayasan SAPDA.
Pertemuan ini membahas praktik baik dan dinamika perkembangan isu penyandang disabilitas di kota masing-masing. Pada 2016 lalu pemerintah Kota Banjarmasin bekerjasama dengan SAPDA menginisiasi Forum SKPD Peduli dan Forum Pendidikan Kota Inklusi. “Dalam bidang kesehatan, Kota Banjarmasin telah menganggarkan pelatihan pengenalan disabilitas khususnya bahasa isyarat kepada tenaga kesehatan di Puskesmas” Kata Ibnu Sina S.Psi., M.Si, selaku walikota Banjarmasin yang memimpin rombongan.
“Kota Yogyakarta memiliki Komite Perlindungan Penyandang Disabilitas. Kota Yogyakarta juga memberikan pelayanan Jamkesus terpadu bagi penyandang disabilitas” terang Titik sebagai perwakilan Bappeda Kota Yogyakarta. Selain itu, Kota Yogyakarta memiliki 8 kecamatan inklusif dan memiliki target semua kecamatan bisa inklusif pada tahun 2020 mendatang.
“Besok dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional tangal 1-2 Desember 2018 di Banjarmasin Bapak-Ibu (Kota Yogyakarta -red) harus datang”, lanjut Walikota Banjarmasin untuk menunjukan komitmen menjadikan Banjarmasin sebagai kota inklusi disabilitas.