Aksesibilitas Media Digital tidak terlepas dari desain universal. Dalam produksi media informasi digital yang mudah diakses, desain universal berguna sebagai solusi tunggal yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas sekaligus populasi kelompok rentan lainnya. Umumnya, menerapkan desain universal berarti menciptakan produk yang bisa digunakan oleh semua individu dengan berbagai karakter, latar belakang, kemampuan dan hambatan yang dimiliki.
Terdapat beberapa prinsip umum desain universal yang perlu dipertimbangkan dalam menyediakan Aksesibilitas Media Digital, yakni:
- Setara Untuk Semua Pengguna: Produk media perlu mudah digunakan bagi semua pengguna dalam mengakses setiap fitur dan informasi. Dalam konteks Aksesibilitas Media Digital, seminimal mungkin hindari membeda-bedakan pengguna karena kemampuan perangkat ataupun karena hambatan individu.
- Fleksibel Dalam Penggunaan: Produk media sebaiknya dapat memenuhi kebutuhan berbagai preferensi dan kemampuan individu yang mengaksesnya. Fleksibel artinya pengguna dapat memilih bagaimana, kapan, dan dengan cara apa mereka bisa mengakses setiap informasi dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada.
- Sederhana dan Mudah Digunakan: Semakin mudah desain dan fitur suatu produk media, semakin besar kemungkinan kebutuhan pengguna terpenuhi. Pembuat media perlu mengetahui setiap kebutuhan dan apa yang diharapkan oleh pengguna dari media tersebut.
- Informasi Mudah Dipahami: Bermanfaat tidaknya suatu informasi tergantung dari bagaimana cara informasi tersebut disampaikan. Jika informasi dibuat dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, akan semakin mudah informasi dicerna oleh pengguna.
- Mencegah Terjadinya Kesalahan: Sesering apapun pengguna mengakses media informasi, kesalahan atau human error pasti akan terjadi. Untuk meminimalisir kesalahan tersebut, sediakan fitur yang mengingatkan pengguna (warning system).
- Mengurangi Kerja Fisik: Media informasi sebisa mungkin dirancang simpel, efisien dan tidak butuh tenaga besar dalam penggunaannya. Sebagai contoh, format media yang mengharuskan penggunanya menghabiskan banyak waktu agar setiap informasi dapat terserap dengan baik, tentu akan lebih baik ketimbang media yang lebih ringkas.
- Dapat Diakses di Berbagai Ukuran Layar: Karakteristik utama informasi digital adalah sering diakses melalui perangkat yang berbeda-beda. Setiap perangkat memiliki bentuk, komposisi, dan ukuran layarnya masing-masing. Dengan adanya keberagaman ini, informasi digital sebaiknya ramah diakses melalui berbagai perangkat.
Desain Universal Media Digital yang Aksesibel
Dalam rangka merespon hambatan-hambatan penyandang disabilitas, aksesibilitas media digital perlu dihadirkan untuk membantu mereka lebih mudah mengakses informasi digital. Beberapa aspek yang setidaknya perlu menjadi perhatian dalam upaya pemenuhan Aksesibilitas Media Digital antara lain:
- Warna latar belakang.
- Warna bentuk, ukuran, jarak spasi antar kata dan antar baris.
- Penerjemahan bahasa verbal ke bahasa isyarat, atau antar bahasa verbal.
- Urutan dan penempatan setiap objek.
- Diksi atau pilihan kata yang populer dan sering digunakan.
- Penulisan kalimat tunggal.
- Pemilihan dan pembagian konten untuk disampaikan secara bertahap.
- Penambahan fitur-fitur penunjang aksesibilitas seperti takarir atau takarir
tertutup, dan teks alternatif atau deskripsi.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, berikut adalah desain universal untuk setiap media komunikasi dan informasi digital:
Desain universal video yang aksesibel:
- Memiliki takarir dan teks tertutup.
- Memiliki terjemahan bahasa isyarat.
- Jika perlukan disertai audio deskripsi.
- Teks relatif mudah dibaca dan dipahami.
- Durasi tidak terlalu panjang.
- Tidak ada lonjakan suara dan kedipan cahaya.
- Disertai keterangan saat diunggah di platform.
Desain universal materi visual yang aksesibel:
- Teks relatif mudah dibaca dan dipahami.
- Memperhatikan permainan warna latar belakang.
- Didukung oleh ilustrasi, simbol, dan ikon.
- Disertai teks alternatif dan keterangan saat diunggah di platform.
Desain universal dokumen elektronik yang aksesibel:
- Memiliki teks alternatif pada konten visualnya.
- Menggunakan Heading pada penulisan judul dan sub judul.
- Menyematkan tautan navigasi.
- Tidak dalam bentuk gambar atau foto yang didokumenkan.
- Teks relatif mudah dibaca dan dipahami.
Desain universal situs web atau perangkat lunak yang aksesibel:
- Memiliki teks alternatif pada konten visual dan tombol.
- Memperhatikan permainan warna latar belakang.
- Teks relatif mudah dibaca dan dipahami.
- Dilengkapi fitur aksesibilitas, seperti translasi suara, mengatur ukuran teks, gelap terang tampilan, dan sebagainya.
- Menggunakan struktur dan tata letak yang urut.
- Menggunakan Heading pada penulisan judul dan sub judul.
- Bebas iklan dan pop up.
Desain universal ini perlu menjadi acuan di dalam menciptakan media digital yang aksesibel. Dengan mengacu pada desain universal, media digital akan dapat digunakan dengan ramah, bukan hanya bagi penyandang disabilitas, tetapi juga semua orang yang memiliki hambatan dalam mengakses dan menerima informasi.