KISAH SUKSES PERJALANAN DISABILITAS

Selama 4 hari aku mengikuti TOT Disability Right di Hotel Galuh yang diselenggarakan Lembaga Sapda bekerjasama dengan Handycap International. Banyak pengetahuan aku dapat dari pelatihan tersebut antara lain bagaimana jadi Narasumber, Fasilitator, Moderator dan bagaimana mempersiapkan bahan atau materi untuk mengisi acara.
Pasca pelatihan kami semua diberi kesempatan untuk mempraktekan ilmu yang sudah didapat, dan untuk pertama kalinya aku dapat tugas jadi narasumber Semiloka di Kantor BKK PP & KB Kab. Bantul. Aku mempersiapkan materi yang akan disampaikan dengan membuat Power Point dan aku sama sekali belum tahu. Dengan belajar sendiri mencoba-coba dan tentunya juga dibimbing dari Sapda akhirnya materi siap juga.
Saat menegangkan tiba waktu giliranku bicara di depan peserta yang bukan hanya perwakilan dari teman-teman difabel Bantul tapi juga dari pegawai Dinas terkait yang diundang. Aku satu meja dengan narasumber dari Bappeda yang tentunya lebih berpengalaman. Perasaan grogi dan kurang yakin apa bisa menyampaikan materi dan dipahami oleh para peserta, terasa sesak didadak ku rasakan. Perasaan aku bicara sudah keras tapi saat mataku menatap kedepan kulihat ada beberapa yang ngobrol sendiri dan ada yang memandangku aku merasa keringatku keluar semua, merasa suaraku kurang keras dan tidak didengar oleh mereka. Alhamdulillah akhirnya aku bisa menyampaikan materi sampai selesai dan acara juga berjalan dengan lancar walau ada beberapa kendala. Akhirnya ada perasaan lega di hatiku dikarenakan aku bisa mengatasi rasa takut bicara di depan orang banyak, walau belum sempurna tapi lumayan untuk taraf belajar.


Dengan diadakan berbagai acara antara lain pelatihan, workshop, diskusi juga semiloka aku bisa banyak belajar. Bagaimana mempersiapkan semua acara supaya berjalan lancar dari meminjam tempat, mencari narasumber dari Dinas, mengantar undangan ke kantor-kantor dinas, bagaimana kerja team agar acara bisa terselenggara dan lancar. Banyak informasi yang didapat bisa berhubungan dengan orang pemerintahan (SKPD). Semakin banyak aku bisa berkomunikasi dengan banyak orang, baik dengan sesama difabel ataupun para pegawai kantor pemerintahan.
Ada pengalaman berguna lainnya yang tidak aku dapat dari TOT yaitu bikin laporan kegiatan dan jadi Notulensi, awalnya aku bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk bikin laporan kegiatan aku belum pernah sama sekali, untung aku banyak mendapat bimbingan dan perbaikan dari orang yang lebih tahu dan laporan bisa aku selesaikan walau masih sangat sederhana dan jauh dari sempurna. Untuk jadi notulen aku lakukan sebisaku sekaligus untuk belajar. Semoga kedepan ada pelatihan bagaimana membuat laporan kegiatan atau bikin laporan akhir untuk pekerjaan / program juga bagaimana jadi Notulen. Aku sadar harus banyak belajar supaya tidak hilang pengetahuan yang sudah aku dapat.
Sekarang pasca TOT aku mulai berani bicara didepan orang banyak, keluar masuk kantor Dinas untuk mencari informasi atau punya urusan tertentu tidak minder lagi. Dari kegiatan yang sudah dilakukan Aku berharap semua itu akan sangat berguna untuk kemajuan dan tambah pengalaman kedepan. Terima kasih Kepada Lembaga Sapda dan Handycap International aku dibimbing dari nol sampai sekarang, banyak pelajaran yang pengalaman sudah aku dapatkan. (Tari)