PELATIHAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS KOMUNITAS PPDK TURI SLEMAN

Komunitas PPDK Turi bersemangat menghadiri kegiatan pelatihan Kesehatan reproduksi dan seksual yang di selenggarakan team panitia pengurus Turi yang bekerjasama dengan lembaga SAPDA pada hari Selasa 2I Februari 2017 di ruang rapat Desa Bangunkerto, Turi, Sleman. Pelatihan dimulali pada pukul 08.30 WIB dihadiri 9 peserta laki-laki, 17 perempuan terdiri orangtua anak difabel dan penyandang disabilitas usia produktif . Pelatihan juga dihadiri anggota polsek dan Seksdes desa Bangunkerto yang mewakili kepala desa yang tidak bisa hadir karena ada acara di kabupaten. Dalam sambutanya sekdes Bangunkerto mengucapkan terimakasih kepada SAPDA yang telah mendampingi saudara-sadara disabilitas yang ada di Bangunkerto. Pengetahuan kesehatan reproduksi sangat penting untuk dipahami bagi saudara kita disabilitas di Bangunkerto agar dapat meningkatkan kwalitas kesehatannya. Semoga setelah mengikuti pelatihan ini nanti ilmunya bisa diterapkan paling tidak di lingkungan keluarganya masing-masin. Diakhir sambutanya bapak sekdes juga menyampaikan program pemberdayaan bagi disabilitas di bangunkerto.

Sebagai fasilitator pelatihan kespro dan seksual adalah Rini Rindawati dan Sutijono dari SAPDA. Untuk mengawali pelatihan dilakukan perkenalan satu persatu baik dari peserta maupun fasilitator. Setelah perkenalan fasilitator meminta kepada peserta menulis di metaplen tentang “ apa yang terlintas difikiran ketika mendengar atau bicara kesehatan reproduksi dan seksual “ masing-masing menulis di metaplen.

  • Beberapa tulisan di metaplen
  • Organ reproduksi adalah anggota tubuh yang harus di jaga
  • Kesehatan repro adalah kesehatan sek ibu dan bapak untuk melanjutkan keturunan
  • Alat kelamin
  • Kandungan
  • Menjaga organ reproduksi agar terhindar dari penyakit. Baik organ dalam ataupun luar.

 

Kemudian fasilitator mengajak peserta untuk membedah stigma “ tabu “ ketika memahamkan organ reproduksi terutama ketika bicara soal alat kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Karena pada umumya orang tua / masyarakat pada umumya dalam penyebutan alat kelamin masih menggunakan istilah misal untuk kelamin laki-laki dengan sebutan burung atau titit, untuk kelamin perempuan dengan sebutan tempe, apem, nunuk atau gembus. Penyebutan dengan istilah akan membingungkan seorang anak, apalagi anak yang mengalami hambatan intelektual. Oleh karena itu disarankan orang tua untuk menyebutkan dengan istilah medis misal alat kelamin laki-laki yaitu penis, alat kelamin perempuan yaitu vagina.

Biasanya orang tua tidak melibatkan anak anak  karena ada anggapan  tabu. Sebenarnya pengetahuan ini penting dipahamkan kepada anak apalagi anak dengan disabilitas. Karena jaman sekarang banyak informasi yang dapat mempengaruhi polapikir dan prilaku anak.dengan adanya pemahaman dari orang tua diharapkan anak  tidak terkena pengaru dari luar  seingga bisa menjaga diri.

Kesehatan reproduksi adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki manusia. Pengertian sehat disini tidak semata – mata  bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta social budaya.

Seksualitas adalah bagian integral dari manusia laki dan perempuan. Pada umumnya adalah identitas gender bisa bermacam-macam ada transgender, transeksual, orientasi seksual. Sexualitas merupakan bagian internal dari manusia yang meliputi jenis kelamin dan peran seksual,orientasi sex, erotisme, kesenangan keintiman dan reproduksi.

Sexual bukan sekedar hubungan sex akan tetapi dapat berupa pengalaman, kenyataan pikiran, fantasi, keinginan, keyakinan, sikap, nilai-nilai , perilaku, praktek, peran dan hubungan terkait seks.

Menstruasi adalah tanda bahwa rahim itu sudah bisa untuk dibuahi. Dan mimpi basah itu pertanda bahwa laki-laki sudah mampu membuahi.

Ketika anak sudah mens berarti anak perempuan sudah bisa hamil jika terjadi hubungan seksual. Akan tetapi anak yang usianya belum cukup akan banyak resiko yang terjadi.  Begitu juga anak laki laki yang sudah mimpi basah berarti dia sudah bisa menghamili.