sapdajogja.org, Banjarmasin Career Expo and Disability Recruitment adalah event Job Fair yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin pada hari Senin 22 hingga Rabu 24 April 2019, di Taman Kamboja, Banjarmasin. Acara ini dibuka oleh Walikota Banjarmasin dan dimeriahkan oleh Paduan Isyarat Baiman dengan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mars Banjarmasin Kayu Baimbai, dan Puisi ‘Suara Sunyi Kami’. Rutinitas tahunan pemkot dengan leading sector dinas Tenaga Kerja, UMK dan Koperasi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemerintah kota Banjarmasin mulai menyertakan lowongan pekerjaan untuk penyandang disabilitas sebagai salah satu agenda penting.
Panitia Pelaksana Job Fair sekaligus kabid ketenagakerjaan dinas Tenaga Kerja, UMKM dan Koperasi, Mulyantara, menyampaikan bahwa pihaknya setelah mengikuti kegiatan Yayasan SAPDA beliau paham tentang hak ketenagakerjaan untuk penyandang disabilitas berlandaskan amanah pasal 53 tentang ketenagakerjaan UU no. 8 tahun 2016 Penyandang Disabilitas, “Job Fair Without Disability is Unfair”, kata Mulyantara.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, dalam sambutannya menegaskan bahwa hak ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas sesuai undang-undang sejumlah 1% harus menjadi perhatian bagi seluruh perusahaan di Banjarmasin, sehingga ke depannya tidak ada lagi disabilitas yang tersingkir dari dunia kerja. Ia juga mengharapkan disabilitas bisa memaksimalkan kesempatan ini untuk mendapatkan informasi lowongan kerja. Menurutnya, ini adalah salah satu bagian dari pemenuhan hak disabilitas di sektor ketenagakerjaan.
Slamet Triadi ketua PPDI Kota Banjarmasin menegaskan bahwa pihaknya berbahagia dan mengapresiasi kegiatan Job Fair kali ini karena mengikutsertakan penyandang disabilitas.
“Selama ini kami dilatih untuk mandiri, diarahkan ke interprenier, nah sekarang sudah ada Job Fair inkusif kan justru bagus,” Ujar Slamet.
Namun, ia juga melihat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki. Misalnya aplikasi Wadai (wadah informasi – tenaga kerja) yang belum menyertakan informasi disabilitas. Slamet juga menyampaikan harapan semoga ada yang diterima dari orang dikomunitasnya di 1000 lowongan kerja sebanyak 40 perusahaan yang dibuka di job fair ini.
Fatum Ade, Koordinator Program Peduli Yayasan SAPDA, merespon positif dengan hadirnya Career Expo and Disability Recruitment ini.
“Harapan saya, kegiatan ini menjadi pintu masuk dunia ketenagakerjaan yang inklusif, dimulai dari memastikan sosialisasi dan informasi yang perlu dirancang aksesibel sesuai ragam disabilitas terkait ketenagakerjaan dan tak lupa untuk memastikan syarat kerja yang tidak diskriminatif”, sesuai dengan Undang- Undang No. 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas khususnya pada pasal 11 yang membahas terkait ketenagakerjaa, mulai dari Kuota, akomodasi layak, upah setara, hingga pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD).”
(DD/DH)