[RILIS MEDIA] Menembus Batas dan Keterbatasan: Wake Up Iris! Rilis Video Lirik dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) di Hari Disabilitas Internasional

Audeamus Bisindo

Untuk turut meramaikan Hari Disabilitas Internasional pada tanggal 3 Desember 2020, Wake Up Iris ! akan merilis sebuah video lirik yang dilengkapi dengan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). “Kami ingin, semangat yang ada dalam lagu kami juga dapat dinikmati oleh setiap orang, menembus batas dan keterbatasan” Jelas Vania Marisca.

Setelah merilis single di Audeamus tanggal 30 Oktober 2020 dan Music Video Audeamus di tanggal 10 November 2020, Wake Up Iris! mengambil momen Hari Disabilitas Internasional untuk menambah awareness mengenai bahasa isyarat di kalangan musisi dan penikmat musik serta ingin membagikan semangat yang mereka nyanyikan dalam Audeamus kepada teman-teman tuli dengan media Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO).

Dalam video lirik ini, Wake Up Iris! melibatkan talent tuli, Fathzefa Samodra, yang langsung memeragakan BISINDO yang telah diterjemahkan oleh teman-teman penerjemah bahasa isyarat seperti Randi Dwi Anggriawan di Jogjakarta dan Yanda Sinaga di Malang. Proses penerjemahan jarak jauh melalui aplikasi zoom tidak menghalangi semangat mereka untuk menerjemahkan Audeamus agar dapat dinikmati oleh teman-teman tuli.

Sebenarnya, lagu yang dilengkapi dengan BISINDO sudah mulai bermunculan lima tahun terakhir. Sebut saja dari video official Yura Yunita, Endang Soekamti hingga cover bahasa isyarat oleh penikmat musik di Indonesia yang menerjemahkan lagu berbahasa Indonesia kesukaan mereka ke dalam bahasa isyarat Indonesia. Menariknya, Audeamus memiliki lirik bahasa Inggris namun diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat Indonesia. “ Memang sebuah tantangan untuk menerjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Isyarat Indonesia dan tidak kehilangan makna untuk disampaikan dalam lagu tersebut. Tetapi dengan komunikasi yang intens dengan penerjemah bahasa isyarat dan konsultasi langsung kepada teman tuli, akhirnya kami dapat menerjemahkannya” begitu Bie menjelaskan proses penerjemahan dalam lagu ini.

Selain itu, video lirik ini juga merupakan hasil kolaborasi dengan Kamera Malang dan Good Vibe Creative serta melibatkan lembaga disabilitas seperti PSLD Brawijaya dan AIDRAN ( Lembaga penelitian disabilitas Australia-Indonesia), komunitas Tuli Mendongeng dan Akar Tuli untuk menyiarkan video ini agar dapat dinikmati oleh lebih banyak orang lagi, terutama teman-teman tuli.

Akan ada pemutaran premiere video lirik dan bahasa isyarat Indonesia dari lagu Audeamus ini pada tanggal 2 Desember 2020 di Old Bay D’warung, Tawangmangu Malang. Tidak sembarangan, tempat ini dipilih karena adalah milik talent dari video lirik ini, Fathzefa, dan menjadi salah satu tempat berkumpulnya teman-teman komunitas Akartuli secara rutin. Vania dan Bie akan berkomunikasi menggunakan BISINDO, hasil latihan selama pembuatan video lirik Audeamus ini.

Wake Up Iris! adalah projek musik oleh Vania Marisca dan Bie Paksi. Menyebut diri sebagai pembawa pesan dari semesta, musik Wake Up Iris! bertujuan untuk memberikan pengalaman multidimensional kepada pendengarnya. Beberapa kali terlibat dalam festival musik nasional dan internasional seperti SXSW(USA), Zandari Festa (Korea Selatan), Soundrenaline, Folk Musik Festival, Musik Hutan dan berbagai festival musik online di tahun 2020.

Info lebih lanjut: 089520909900 / wakeupiris@gmail.com