Situs web SAPDAJOGJA.ORG dinilai sudah cukup aksesibel bagi audiens dengan hambatan sensorik penglihatan. Penilaian tersebut disampaikan oleh teman-teman penyandang disabilitas Netra saat menjadi partisipan dalam kegiatan Cek Aksesibilitas Situs Web SAPDAJOGJA.ORG yang diselenggarakan Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) pada Jumat (14/10) lalu.
“Halaman web sudah dapat dinavigasi dengan baik. Teks alternatif dapat dibaca dengan jelas dan cukup berguna untuk memahami foto/gambar,” kata Prima Agus Setyawan, aktivis gerakan isu disabilitas dari Kota Yogyakarta sekaligus perwakilan ragam disabilitas Netra Total setelah mencoba mengakses situs web sapdajogja.org secara mandiri dengan aplikasi pembaca layar.
Penilaian positif serupa juga diungkapkan oleh Annas Iqwal Perkasa, mahasiswa dan pegiat media dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga sekaligus perwakilan ragam disabilitas Netra Sebagian (low vision). “Situs web SAPDA sudah ramah dari aspek desain visual, tata letak, kombinasi warna dan jenis serta ukuran huruf,” ujarnya memberikan penilaian.
Kendati dinilai telah cukup aksesibel, berdasarkan hasil uji coba aksesibilitas, masih terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki dari situs web SAPDAJOGJA.ORG agar benar-benar aksesibel, antara lain:
- Huruf pada kolom navigasi sebelah kiri menjadi kurang aksesibel karena warnanya berubah menjadi kontras ketika pengguna melakukan hovering (menempatkan kursor di atasnya).
- Huruf yang digunakan dalam teks konten akan lebih baik jika bisa dipertebal.
- Berkas-berkas yang bisa diunduh sebaiknya ditempatkan pada satu seksi yang secara khusus berisi semua pengunduhan.
- Tombol pencarian (search) tidak terbaca oleh aplikasi pembaca layar ketika pengguna mengakses situs web sapdajogja.org melalui laptop. Situasi ini menyulitkan penyandang disabilitas Netra total untuk memasukan kata kunci pencarian tertentu. Namun masalah ini tidak terjadi ketika pengguna mengakses situs web sapdajogja.org melalui telepon pintar. Pada laptop, kolom pencarian terbaca sebagai “link”; sementara pada telepon pintar itu terbaca sebagai “search link”.
- Penggunaan catatan kaki dengan sistem tautan tidak disarankan. Ketika tautan tersebut diklik, halaman hanya akan bergulir kepada catatan kaki yang dirujuk, bukan halaman baru. Hal ini membuat penyandang disabilitas netra total menjadi bingung.
- Ketika pengguna mengakses situs web sapdajogja.org melalui telepon pintar, tombol gulir halaman terkadang menutupi tulisan sehingga sebaiknya perlu didesain transparan.
Koordinator Pusat Sumber Media SAPDA, Mario Baskoro yang sekaligus juga menjadi fasilitator dalam kegiatan ini mengatakan sebagian besar sekaligus target utama audiens situs web SAPDAJOGJA.ORG adalah penyandang disabilitas dengan keragamannya masing-masing. Karena itu kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memastikan konten yang dimuat di dalamnya dapat diakses secara maksimal tanpa hambatan.
“Ini menjadi sangat penting terutama bagi penyandang disabilitas sensorik penglihatan. Kita perlu memastikan situs web SAPDAJOGJA.ORG sudah aksesibel, baik secara desain visual, navigasi dan penyajian kontennya. Apalagi situs web SAPDAJOGJA.ORG juga telah mengalami pengembangan terus-menerus,” ujar Mario.
Situs web sapdajogja.org adalah media yang digunakan oleh Yayasan SAPDA untuk menyebarkan dan menyosialisasikan isu-isu yang sedang digerakan lembaga, termasuk isu terkait pengadilan inklusif, akomodasi yang layak dan sistem rujukan penanganan kasus. Informasi tersebut disajikan dalam berbagai bentuk seperti berita, artikel, siaran pers maupun tulisan populer.
Dalam kegiatan ini, fasilitator meminta partisipan yang terdiri dari perwakilan penyandang disabilitas Netra total dan low vision untuk mengakses halaman rumah (homepage) situs web SAPDAJOGJA.ORG serta dua halaman konten yang dipilih secara khusus karena berisikan berbagai bentuk media seperti teks, gambar, video, dokumen dan tautah unduh.
Di dalam kegiatan ini, situs web SAPDAJOGJA.ORG diuji melalui perangkat laptop dan telepon pintar yang sudah terpasang aplikasi pembaca layar. Setelah melakukan uji coba, partisipan membagikan pengalaman mereka ketika mengakses situs web SAPDAJOGJA.ORG serta memberikan masukan dan saran terkait peningkatan fitur aksesibilitas.
Pasca kegiatan ini, situs web SAPDAJOGJA.ORG akan terus mengalami perbaikan aksesibilitas untuk memastikan seluruh konten dan fitur di dalamnya benar-benar dapat diakses dengan mudah oleh audiens dengan hambatan sensorik penglihatan. Kegiatan ini berlangsung dengan dukungan pendanaan dari pemerintah Australia melalui program Australia-Indonesia Partnership for Justice (AIPJ).