Tebitkan Iklan Masyarakat, Direktur SAPDA: Perempuan Disabilitas Mampu Berkontribusi di Masyarakat

Cuplikan iklan perempuan disabilitas inspirasi nusantara, menunjukan penari disabilitas yang sedang berfoto ria.

Yayasan Sentras Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) menerbitkan iklan layanan masyarakat (ILM) bertajuk Perempuan Disabilitas Inspirasi Nusantara. Melalui ILM tersebut, SAPDA ingin menyuarakan bahwa perempuan penyandang disabilitas bukan individu yang lemah, selalu memerlukan pertolongan dan terpinggirkan sebagaimana stigma-stigma yang ada selama ini.


“Tapi ternyata perempuan penyandang disabilitas merupakan perempuan-perempuan yang sebetulnya tangguh, mempunyai kapasitas dan bisa berkontribusi pada masyarakat. Hal tersebut sebetulnya berbasis riset, pemberdayan dan kerja-kerja kami bersama dengan perempuan penyandang disabilitas. Iklan layanan masyarakat ini merupakan representasi dari kinerja SAPDA,” kata Direktur SAPDA Nurul Sa’dah saat melakukan konferensi pers peluncuran ILM pada Jumat (23/7) lalu.


Nurul pun kemudian mengajak teman-teman media yang dilibatkan di dalam konferensi pers tersebut untuk turut menyebarluaskan pesan dan edukasi yang hendak disampaikan melalui ILM tersebut. “(Harapanhya) stigma bahwa penyandang disabilitas terpinggirkan dalam masyarakat, tidak mampu, tidak produktif, itu akan hilang. Tentu saja ini akan berkaitan dengan kerjasama dari teman-teman media untuk mengubah stigma ini,” katanya.


Menambahkan Nurul, Sri Surani dari divisi Gender Equality, Disability & Social Inclusion (GEDSI) SAPDA berharap ILM ini dapat menurunkan diskriminasi terhadap perempuan disabilitas. “Semoga sedikit-sedikit masyarakat dan negara mulai membuka diri, memberikan kesempatan dan ruang kepada teman-teman perempuan disabilitas untuk bisa beraktivitas dan diberikan kesempatan untuk masuk ke ranah publik seperti perempuan-perempuan lainnya,” katanya.
Sri menegaskan bahwa para perempuan penyandang disabilitas akan menunjukan kontribusinya dalam pembangunan negara ini jika diberikan ruang dan kesempatan. “Sehingga kemudian semua masyarakat, semua warga negara tanpa terkecuali dapat berpartisipasi sesuai dengan keahlian masing-masing,” katanya.


Iklan ini diterbitkan sebagai bagian dari tangkaian penyelenggaraan Women Disability Convening yang berlangsung pada Mei hingga Juli 2021 dan diikuti oleh 11 organisasi yang memiliki komitmen dalam mendorong pemberdayaan perempuan disabilitas, menyejajarkan isu perempuan disabilitas dengan isu-isu yang lain dan membumikan konsep pembangunan dengan perspektif gender-disabilitas.


Produksi ILM ini melibatkan perempuan-perempuan disabilitas lintas latar belakang budaya, antara lain dari Indonesia Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Bali. Perempuan-perempuan tersebut berprofesi sebagai dosen, Pegawai Negeri Sipil (PNS), penari, pelukis, aktivis hingga fotografer. Ada pun berdasarkan ragam disabilitas, ILM ini melibatkan perempuan penyandang disabilitas netra, rungu wicara, dan mentai autisme. 

Berikut tayangan iklan layanan masyarakat “Perempuan Disabilitas Inspirasi Nusantara”: