Jika sebelumnya kita mengenal hambatan-hambatan yang dialami penyandang disabilitas dalam mengakses tempat cuci tangan, maka yang tidak kalah penting adalah memahami cara untuk mengatasinya. Sejatinya, hambatan-hambatan tersebut bisa diatasi dengan membuat tempat cuci tangan yang aksesibel.
Pengadaan tempat cuci tangan yang aksesibel bagi penyandang disabilitas wajib dilakukan oleh penyedia layanan publik sebagai upaya untuk mendorong akses kesehatan yang inklusif bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas, ibu hamil dan lansia.
Lantas, bagaimana mengupayakan aksesibilitas pada tempat cuci tangan?
- Tempat cuci tangan menggunakan keran dengan model tuas atau engkol agar dapat dioperasikan dengan satu tangan dan bisa diakses oleh disabilitas fisik yang tidak memiliki kelengkapan anggota gerak. Hindari hanya menggunakan keran putar, dan injak, karena tidak aksesibel bagi pengguna kursi roda dan kruk.
- Tempat cuci tangan ditempatka di area yang luas, tidak terhalang oleh bangunan/kendaraan, tidak terlalu jauh dan tidak memiliki beda ketinggian contohnya tangga agar mudah diakses oleh penyandang disabilitas pengguna kursi roda dan kruk.
- Tempat cuci tangan memiliki ketinggian maksimal 85cm dari lantai dasar. Bila tempat cuci tangan terlalu tinggi, disarankan ditambahkan ramp dengan kemiringan 7 derajat agar mudah diakses oleh penyandang disabilitas pengguna kursi roda dan bertubuh pendek.
- Tempat cuci tangan perlu memiliki ruang kosong di bawah wastafel dengan lebar minimal 80cm untuk akses masuk dudukan bagi kursi roda.
- Tempat cuci tangan dibuat dari bahan yang mudah dibersihkan, tidak korosif serta tidak memiliki sudut yang tajam agar tidak melukai.
- Tempat cuci tangan memiliki saluran pembuangan air, agar lantai tidak licin dan tidak membahayakan penyandang disabilitas netra dan penyandang disabilitas fisik pengguna kruk.
- Tempat cuci tangan disertai dengan tempat sabun yang dapat dioperasikan oleh satu tangan, agar bisa diakses oleh penyandang disabilitas fisik yang tidak memiliki kelengkapan anggota gerak.
- Tempat cuci tangan disertai dengan petunjuk cara mencuci tangan yang dapat dengan mudah dipahami oleh penyandang disabilitas intelektual.
- Tempat cuci tangan menggunakan air bersih, karena penyandang disabilitas memiliki kondisi kesehatan yang rentan.
Demikian 9 cara untuk mengupayakan aksesibilitas pada tempat cuci tangan agar bisa diakses oleh semua orang. Namun, seringkali tempat cuci tangan tidak dapat beroperasi optimal karena tidak mendapatkan perawatan yang baik. Mari simak lebih lanjut bagaimana operasional perawatan tempat cuci tangan di sini.