Generasi Z adalah generasi kelahiran 1997 ke atas. Generasi ini dilahirkan manusia, tetapi dibesarkan oleh gawai. Mereka rentan mengalami depresi. Hal inilah yang muncul dalam diskusi publik yang diselenggarakan aecara online oleh SAPDA, Jum’at (15/5).
Diskusi dengan tema “Resiko Bunuh Diri dan Depresi pada Generasi Z” ini menghadirkan Bagus Santosa, selaku pemakalah di dampingi dr. Mega Desthiana Sp.KJ., M.Sc yang berprofesi sebagai psikiater.
“Depresi memberi dampak pada hampir 264 juta orang di seluruh dunia. Depresi juga merupakan salah satu penyumbang terkait disabilitas” terang Bagus yang juga berstatus internship di SAPDA.
Bagus menambahkan, dengan adanya diskusi ini diharapkan dapat membantu generasi Z. “Mereka membutuhkan dukungan. Sehingga dibutuhkan jawaban atas keraguan mereka. Misalnya apakah ke psikiater atau psikolog? Apakah benar-benar sehat? Dan sederet pertanyaan lainnya” lanjut Bagus.
Diskusi ini juga melahirkan beberapa ide rencana tindak lanjut. Misalnya, perlunya konseling online untuk mahasiswa, membuat hotline layanan, dan lainnya.