[RILIS MEDIA & GRAFIK] Yayasan SAPDA dan Institut KAPAL Perempuan Distribusikan Bantuan Pangan Kepada 2.373 Orang dari Komunitas Pra Sejahtera dan Rentan di Kabupaten Bogor

Yogyakarta, 16 Juni 2021 – Dalam rangka berkontribusi mengurangi dampak ekonomi pandemi COVID-19, Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) dan Institut KAPAL Perempuan mendistribusikan paket bantuan pangan kepada 2.373 orang dari kelompok pra sejahtera (miskin) dan rentan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Distribusi berlangsung pada 14 hingga 16 Juni 2021 di 9 Desa/Kelurahan yaitu Pabuaran, Pabuaran Mekar, Pabuaran Bojonggede, Cirimekar, Cibinong, Rawa Panjang, Cimanggis, Bojong Baru, dan Bojonggede.

Distribusi paket bantuan pangan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Warga Aktif Membangun Solidaritas dan Ketahanan dalam Menghadapi COVID-19 atau Active Citizens Building Solidarity and Resilience in Response to COVID-19 (ACTION) yang sepenuhnya didanai oleh Uni Eropa. Program ACTION diinisiasi dan dikoordinir oleh Hivos dan diimplementasikan oleh SAPDA, Institut KAPAL Perempuan, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK), dan Pamflet Generasi.

Penyerahan bantuan pangan secara simbolis dilakukan SAPDA bersama KAPAL Perempuan dan Hivos, beserta perwakilan penerima manfaat pada 16 Juni 2021 di Kantor Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang diwakili oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor serta Camat dan Lurah wilayah penerima juga menghadiri kegiatan simbolis ini.

Dari 2.373 bantuan pangan yang didistribusikan, SAPDA membagikan bantuan pangan kepada 1.994 penerima manfaat di Kabupaten Bogor yang terdiri dari 1.074 lansia, 304 penyandang disabilitas, 488 perempuan kepala rumah tangga, 40 perempuan pencari nafkah utama, serta 88 orang dari kelompok minoritas gender dan seksual.

Jika berdasarkan daerah, 250 penerima manfaat berasal dari Pabuaran, 340 penerima manfaat berasal dari Pabuaran Mekar, 218 penerima manfaat berasal dari Pabuaran Bojonggede, 204 penerima manfaat berasal dari Cirimekar, 247 penerima manfaat berasal dari Cibinong, 254 penerima manfaat berasal dari Rawa Panjang, 246 penerima manfaat berasal dari Cimanggis, dan 235 penerima manfaat berasal dari Bojong Baru.

Adapun Institut KAPAL Perempuan membagikan bantuan pangan kepada 379 penerima manfaat, yang terdiri dari 151 perempuan kepala rumah tangga, 5 perempuan pencari nafkah utama, 150 lansia, 52 penyandang disabilitas, dan 21 orang dari kelompok minoritas gender dan seksual. Seluruh penerima manfaat berada di Bojonggede.

Direktur SAPDA, Nurul Saadah Andriani mengatakan “Para penerima bantuan adalah kelompok yang mudah terdampak pandemi. Mereka rentan kehilangan sumber penghidupan karena mayoritas bergantung pada anggota keluarga lain dan sulit menjangkau akses ekonomi. Mereka juga rentan secara kesehatan dan rentan mendapatkan kekerasan dari lingkungan sekitarnya. Mereka seringkali tidak terlihat dan tidak terdengar karena selama ini terpinggirkan dan dipandang tidak mampu berkontribusi dalam keluarga dan masyarakat.”

Nurul berharap bantuan ini membantu penerima manfaat melewati krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19. “Setidaknya dalam beberapa waktu akan terjaga persediaan makanan yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. Tetapi dampak lebih jauh yang kami harapkan adalah para penerima bantuan pangan program ACTION menjadi kelompok prioritas dalam program bantuan dan perlindungan sosial negara ke depan, karena selama ini mereka mungkin belum cukup mendapatkan perhatian.”

Selain membantu para penerima dari masyarakat pra sejahtera dan rentan, distribusi bantuan pangan ini juga bertujuan untuk memberdayakan kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Karena itu, UMKM Cecep, Ndaru, dan Kobeta pun dilibatkan sebagai pihak pemasok bahan bantuan pangan ini.

“Ini dapat menjadi contoh bagaimana sebuah inisiatif penanganan pandemi COVID-19 terintegrasi dengan sektor-sektor lainnya. Pada program ACTION, pemberian bantuan pangan sebagai respon cepat mengatasi krisis pangan terintegrasi dengan salah satu program pemulihan yaitu penguatan bagi UMKM khususnya UMKM perempuan yang pada saat pandemi mengalami penurunan drastis pada seluruh mata rantai usaha ekonominya”, kata Yusnaningsi Kasim, Koordinator Program ACTION Institut KAPAL Perempuan.

Selain Kabupaten Bogor, ke depan distribusi bantuan pangan juga akan dilakukan di Kota Makassar pada Juli 2021, Kabupaten Lombok Timur pada Agustus 2021, dan Kota Jakarta Timur pada September 2021. Institut KAPAL Perempuan akan berkontribusi membagikan bantuan pangan kepada 799 penerima manfaat di Kota Makassar, 1.261 penerima manfaat di Kabupaten Lombok Timur, dan 561 penerima manfaat di Kabupaten Bogor.

Sedangkan SAPDA akan berkontribusi membagikan bantuan pangan kepada 1.534 penerima manfaat di Kota Makassar, 303 penerima manfaat di Kabupaten Lombok Timur, dan 1.534 penerima manfaat di Kota Jakarta Timur. Sebelumnya, SAPDA juga telah melakukan distribusi bantuan pangan kepada 1.750 penerima manfaat di Kota Yogyakarta.

Dengan demikian, total terdapat 10.000 paket bantuan pangan yang dibagikan ke 5 wilayah pelaksanaan program ACTION, dimana 7.000 bantuan pangan di antaranya didistribusikan oleh SAPDA dan 3.000 bantuan pangan didistribusikan oleh Institut KAPAL Perempuan. 

Distribusi bantuan pangan ini dilakukan berbasis pendataan dan asesmen yang dilakukan di 5 daerah pelaksanaan program ACTION pada Desember 2020 lalu. Para penerima manfaat tidak harus memiliki KTP dan Kartu Keluarga, atau memiliki surat kependudukan sesuai tempat tinggal, Yang terpenting penerima manfaat berdomisili di 5 daerah tersebut.