Formapi Universitas Brawijaya Belajar Gender dan Inklusi Sosial di SAPDA

Yogyakarta- Sebanyak 30 Mahasiswa Universitas Barawijaya (UB), Malang, yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (Formapi) melakukan visiting study di kantor SAPDA pada Sabtu (26/10). Mereka terdiri dari mahasiswa difabel dan mahasiswa non-difabel untuk belajar tentang gender dan inklusi sosial. “Disabilitas bukanlah sebuah terma atau pengertian. Tetapi ia adalah konstruksi personal” kata Sholih Muhdlor, narasumber…

Read More
Gambar menunjukkan seorang dokter yang sedang membawa alat peraga alat kesehatan reproduksi vagina.

Hak Reproduksi Perempuan Penyandang Disabiltas Intelektual: dari Persoalan Kebersihan sampai Pemaksaan Kontrasepsi

Melihat lebih dekat Hak Reproduksi bagi Penyandang Disabilitas “Jika diingat-ingat, kali pertama Rini memasang alat kontrasepsi pada usia lima belas. Dipasang oleh bidan, atas persetujuan ibunya.”  Saya bertandang ke rumah Rini, salah satu penyandang disabilitas intelektual—down syndrome—dan berbincang dengan Marni, pengasuh Rini selama lebih dari sepuluh tahun kini. “Tujuannya sebenarnya baik, waktu itu banyak berita…

Read More
Tangkapan layar dari salah satu adegan film Tegar menampilkan Tegar sedang digendong oleh Kakek

Belajar soal Hak Anak Disabilitas dari Film “Tegar”

“Satria Tegar Kayana, prajurit yang tidak akan pernah menyerah.” Kalimat yang diucapkan sang Kakek kepada Tegar menyiratkan harapan, doa dan motivasi, sekaligus pengingat untuk kita semua bahwa kita tidak boleh mudah menyerah. Perjuangan harus selalu berlanjut, semangat tak boleh pudar untuk mewujudkan mimpi. Film ini mengajarkan tidak selamanya sudut pandang yang kita miliki, kehidupan yang…

Read More
8 orang yang terdiri dari teman-teman disabilitas Netra dan staff SAPDA berkumpul dalam satu meja melakukan uji coba aksesibilitas situs web sapdajogja.org

Situs Web SAPDAJOGJA.org Sudah Relatif Aksesibel

Situs web SAPDAJOGJA.ORG dinilai sudah cukup aksesibel bagi audiens dengan hambatan sensorik penglihatan. Penilaian tersebut disampaikan oleh teman-teman penyandang disabilitas Netra saat menjadi partisipan dalam kegiatan Cek Aksesibilitas Situs Web SAPDAJOGJA.ORG yang diselenggarakan Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) pada Jumat (14/10) lalu. “Halaman web sudah dapat dinavigasi dengan baik. Teks alternatif dapat…

Read More

SAPDA Lanjutkan Kerjasama dengan PN Karanganyar dalam Mewujudkan Peradilan Inklusif

Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) menindaklanjuti perjanjian kerjasama dengan Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar dalam mewujudkan pengadilan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Kesepakatannya ditandai dengan penandatanganan MoU antara Direktur SAPDA Nurul Sa’dah Andriani dengan Ketua PN Karanganyar Ayun Kristiyanto, Sabtu (23/1). Fatum Ade dari hola Woman & Disability Crisis Center (WDCC) SAPDA menjelaskan bahwa…

Read More

Perempuan Disabilitas Perlu Perhatian Lebih

Perempuan dengan disabilitas masih mengalami hambatan dalam berkeluarga dan memilih pasangan hidup. Hal itu disampaikan Nurul Saadah Andriani dalam forum International Conference Disabilitas on Diversity in Asia (ICDDA) yang berlangsung di Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya, Malang pada 24 September 2014. Acara yang berlangsung selama dua hari ini (24-25 September) merupakan kerja sama antara Universitas Brawijaya…

Read More
pengadilan inklusi

Memenuhi Hak dan Akomodasi Layak bagi Disabilitas di Peradilan melalui Profile Assessment

Mewujudkan pengadilan inklusi merupakan amanat Undang-undang No 8 tentang Penyandang Disabilitas yang harus diwujudkan. Hal inilah yang menjadi pokok bahasan dari Workshop Pemenuhan Hak Aksesibilitas dan Akomodasi Layak bagi Disabilitas, Rabu (26/08). Workshop yang berlangsung melalui Zoom ini menghadirkan perwakilan dari beberapa pengadilan yang sudah dan sedang berproses menghadirkan nilai-nilai inklusi di lingkungannya. Layanan dan…

Read More
Homeschooling

[#EdisiKonferensi] Dilema Homechooling bagi Anak Disabilitas

Setiap anak memiliki hak untuk memperoleh pendidikan yang layak. Namun, dengan segala kebutuhan khususnya, anak disabilitas seringkali tidak terfasilitasi oleh sekolah formal biasa. Maka, homeschooling atau sekolah dari rumah menjadi pilihan alternatif untuk diterapkan kepada anak disabilitas, dengan orang tua sebagai agen utamanya. Namun, orang tua terutama ibu dihadapkan banyak tantangan dalam memberikan homeshooling kepada…

Read More