MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI DIFABEL
Difabel mengalami berbagai hambatan karena kondisinya, mereka sesungguhnya juga mempunyai potensi untuk berkembang. Mereka juga memiliki minat, bakat, serta kemampuan-kemampuan lainnya yang dapat dikembangkan sehingga para difabel dapat hidup mandiri tidak tergantung pada orang lain. Dalam mengembangkan potensi difabel yang harus dibangun lebih dahulu adalah kepercayaan diri. Hal ini dimulai dari : 1) Memulihkan kembali…

Ambiguitas Cakap Hukum pada Penyandang Disabilitas
“Probelmatika ini menyebabkan mereka kehilangan hak untuk membuat keputusan atas tubuh, masa depan, pekerjaan, bahkan kehilangan harta kekayaannya,” jelas Nurul.

SAPDA Melanjutkan MoU dengan Pengadilan Negeri Yogyakarta
Rabu (22/1), Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) kembali melanjutkan MoU dengan Pengadilan Negeri Yogyakarta. Kegiatan penandatanganan MoU ini dibingkai dalam kegiatan penyampaian laporan tahunan PN Yogyakarta. Dalam laporan tahunannya, Budi Prasetyo, Ketua PN Yogyakarta menyampaikan banyak capaian yang diraih lembaga yang dipimpinnya selama 2019. Capaian-capaian itu diraih dalam berbagai sektor, mulai dari perbaikan…

Menengok Aksesibilitas di Pengadilan Agama Yogyakarta
Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) menyelenggarakan roleplay uji coba aksesibilitas terhadap fasilitas di Pengadilan Agama Yogyakarta (7/12). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas MoU kedua lembaga, sekaligus sebagai peringatan Hari Disabilitas Internasional. Roleplay dipandu oleh Fatum Ade dan Rini Rindawati dari divisi Woman & Disability Crisis Center (WDCC) SAPDA. Turut hadir sejumlah individu…

Puslitbang MA Lakukan Penelitian Layanan Disabilitas di Pengadilan
Pelayanan disabilitas di ruang lingkup pengadilan sudah seharusnya menyesuaikan dengan kebutuhan setiap ragam disabilitas. Atas dasar itulah Pusat Penelitian Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung (Puslitbang MA) berkunjung ke kantor SAPDA untuk melakukan penelitian pada Kamis, (02/07). Penelitian yang bertajuk “Standarisasi Pelayanan Disabilitas di Pengadilan” ini bertujuan untuk memenuhi hak dan kebutuhan penyandang disabilitas yang…
ROADSHOW PROGRAM SRHR DALAM PENJANGKAUAN DI BEBERAPA KOMUNITAS/ JARINGAN LEMBAGA SAPDA
SAPDA dalam Program SRHR telah melakukan diskusi dan penyuluhan kesehatan reproduksi kepada remaja dan orangtu yang memiliki anak disabilitas. Diskusi dan penyuluhan SRHR di lakukan ke beberapa jaringan/ komunitas, baik yang berada di kota Jogja, maupun di Kabupaten Bantul. Dikarenakan belum banyak perkumpulan / komunitas orangtua yang memiliki anak disabilitas maka lembaga SAPDA berinisiatif bekerjasama…
ROADSHOW TIM WDCC SAPDA KE SUMBA NTT
Tim WDCC melakukan perjalanan ke Sumba NTT 27 Februari s/d. 3 Maret 2017 yang diwakili oleh Rini Rindawati dan Nina Musriyanti. Tujuan perjalanan ini untuk menggali informasi bagaimana pelayanan yang diberikan oleh stakeholder bagi perempuan disabilitas yang mengalami kekerasan. Informasi didapat lewat wawancara ke lembaga penyedia layanan antara lain: UPPA Polres Sumba, DP3AP2KB, Kejaksaan Negeri,…
![[RILIS MEDIA & GRAFIK] SAPDA Distribusikan Bantuan Pangan Kepada 1.750 Orang dari Komunitas Rentan di Kota Yogyakarta](https://i0.wp.com/sapdajogja.org/wp-content/uploads/2021/05/DSC0693-2-scaled.jpg?resize=150%2C150&ssl=1)
[RILIS MEDIA & GRAFIK] SAPDA Distribusikan Bantuan Pangan Kepada 1.750 Orang dari Komunitas Rentan di Kota Yogyakarta
Yogyakarta, 5 Mei 2021 – Dalam rangka menekan dampak ekonomi pandemi COVID-19, Yayasan Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (SAPDA) mendistribusikan paket bantuan pangan kepada 1.750 orang dari kelompok pra sejahtera (miskin) dan rentan di Kota Yogyakarta. Distribusi berlangsung pada 29 April hingga 6 Mei 2021 di 7 kelurahan dari 3 Kemantren (Kecamatan), yaitu di…